Kriteria yang dapat digunakan untuk mengukur performansi suatu sistem kerja diantaranya :
1. Waktu kerja
2. Fisiologi kerja
3. Psikologi kerja
4. Sosiologi kerja
Pengukuran waktu kerja merupakan kriteria yang paling banyak digunakan untuk mendapatkan ukuran performansi kerja.
Beberapa kegunaan pengukuran waktu kerja diantaranya :
1. Dasar untuk menetapkan waktu standar dan kecepatan produksi
2. Dasar menetapkan hari / jam kerja yang wajar untuk dasar menetapkan upah kerja serta target produksi
3. Dasar untuk melakukan perbaikan kerja lebih lanjut
4. Dasar untuk menyusun perencanaan dan pengendalian produksi yang wajar
5. Dasar penyusunan anggaran serta pengendaliannya
Teknik pengukuran waktu kerja dapat dibedakan atas :
1. Cara langsung; yaitu jika pengukuran dilakukan di tempat pekerjaan tersebut dilakuan.
2. Cara tidak langsung; yaitu perhitungan waktu didasarkan pada tabel – table yang sudah tersedia, dengan terlebih dahulu membakukan metode kerja yang digunakan.
Teknik pengukuran cara langsung yang paling banyak digunakan adalah teknik Jam Henti (Stopwatch Time Study) dan teknik Sampling Pekerjaan (Work Sampling). Pada dasarnya, teknik sampling pekerjaan akan dipilih sebagai teknik pengukuran untuk kondisi berikut :
Kesulitan untuk mengenali siklus pekerjaan (terlalu besar)
Penelitian ditujukan untuk menggambarkan fakta (tingkat produktivitas)
Pekerjaan dilakukan oleh kelompok kerja
Aktivitas (elemen pekerjaan) banyak / bervariasi
Munculnya aktivitas tidak menentu (random)
WAKTU BAKU
Waktu baku : waktu yang diperlukan oleh seorang pekerja normal untuk menyelesaikan pekerjaan dengan metode kerja tertentu, pada kondisi terbaik saat itu.
a. pengukuran dengan Jam Henti
b. pengukuran dengan teknik Sampling Pekerjaan
PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN JAM HENTI
Langkah – langkah pengukuran waktu kerja dengan jam henti dilaksanakan
dengan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Tetapkan tugas / aktivitas yang akan diukur
2. Pilih operator yang normal
3. Informasikan maksud dan tujuan pengukuran kerja kepada supervisor dan operatornya
4. Catat semua data yang berkaitan dengan sistem operasi kerja
5. Uraikan tugas atas elemen – elemen nya (aktivitas)
6. Laksanakan pengukuran waktu sejumlah N kali
7. Cek statistik data (keseragaman dan kecukupan)
8. Hitung waktu siklus (WS)
9. Tetapkan faktor penyesuaian (p) dan kelonggaran (l) kerja yang wajar
10. Hitung waktu normalnya (WN) = WS x p
11. Tetapkan Waktu Baku (WB) = WN x ( 1 + l )
PENGUKURAN KERJA DENGAN SAMPLING PEKERJAAN
Secara umum, langkah – langkah pelaksanaan sampling pekerjaan adalah :
1. Tetapkan aktivitas (elemen pekerjaan) yang akan diukur
2. Tetapkan jadwal pengamatan secara random
3. Laksanakan pengamatan
4. Cek statistik data
5. Analisis hasil studi; tetapkan rasio delay atau ukuran performansi atau waktu standar hasil pengukuran.
6. Khususnya untuk studi ratio delay / ukuran performansi; tarik kesimpulan dan saran perbaikan untuk memperbaiki metoda kerja yang ada.
|
PENGUKURAN KERJA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar