Peranan Manajemen Operasi

Abstrak


Sekarang ini mungkin masih banyak orang yang bertanya – tanya untuk apa sebenarnya mempelajari manajemen operasi itu? Tentu ada beberapa alasan yang bisa menjadi dasar mengapa kita perlu belajar manajemen operasi, diantaranya adalah Manajemen Operasi memberikan cara pandang yang sistematik dalam melihat proses-proses dalam organisasi. Jika hal ini sudah menjadi isu biasa dalam industri manufaktur, tidak demikian dalam industri jasa. Pemahaman tentang bagaimana mengelola operasi dengan pendekatan modern ini akan memudahkan kita menganalisis dan memperbaiki sistem dalam perusahaan atau organisasi. Konsep dan tools dalam manajemen operasi pada dasarnya dapat dan banyak diterapkan pada fungsi manajemen yang lain. mengapa demikian? karena setiap fungsi manajemen juga melibatkan proses dalam pekerjaannya. Bidang manajemen operasi pun belakangan ini menawarkan karir yang cukup menantang seperti fungsi manajemen lainnya. Di banyak perusahaan sudah biasa kita jumpai jabatan manajer operasi, bahkan sampai direktur operasi. Terakhir, dalam pendidikan bisnis, manajemen operasi memang sudah menjadi 1 pilar yang wajib diajarkan kepada mahasiswa. Terkait dengan poin 3, maka banyak sekali para recruiters mencari lulusan perguruan tinggi yang sudah memiliki cukup pengetahuan seputar manajemen operasi.


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan industri yang semakin pesat saat ini, membuat persaingan semakin ketat antar perusahaan yang ada di dunia. Segala upaya dilakukan untuk menjadi yang terbaik. Manajemen yang baik menjadi kunci kesuksesan dunia industri saat ini baik itu manajemen produksi, pemasaran, sumber daya manusia dan keuangan. Manajemen operasi merupakan satu fungsi manajemen yang sangat penting bagi sebuah organisasi atau perusahaan. Bidang ini berkembang sangat pesat terutama dengan lahirnya inovasi dan teknologi baru yang diterapkan dalam praktik bisnis. Oleh karena itu banyak perusahaan yang sudah melirik dan menjadikan aspek-aspek dalam manajemen operasi sebagai salah satu senjata strategis untuk bersaing dan mengungguli kompetitornya. Dalam kewirausahaan, manajemen operasi pun diperlukan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan perubahan atau inovasi produk untuk menjadi lebih baik lagi. Seiring perkembangan industri yang semakin maju perusahaan juga dituntut untuk memberikan kualitas yang terbaik baik dalam produk maupun jasa yang dihasilkan tetapi tidak melupakan dampak lingkungan yang terjadi dari segala aktivitas perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah manajemen operasi itu?
2. Bagaimana ruang lingkup manajemen operasional?
3. Apa prinsip-prinsip manajemen operasional?
4. Apa fungsi-fungsi manajemen operasional?
5.Bagaimana Pandangan global mengenai operasi?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari manajemen operasional
2. Mengetahui bagaimana ruang lingkup manajemen operasional
3. Mengetahui apa saja prinsip-prinsip manajemen operasional
4. Mengetahui fungsi-fungsi dari manajemen operasional
5. Mengetahui bagaimana pandangan global dari strategi operasi

1.4 Hipotesis
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat ditarik hipotesis bahwa Manajemen operasi merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting bagi sebuah organisasi atau perusahaan.

1.5 Metode penelitian
Penelitian Kepustakaan (Library Research) Yaitu penelitian dengan cara pengumpulan data yang mendukung untuk penelitian ini, diambil dan buku-buku referensi ilmiah atau literatur - literatur yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dan menggunakan Metode observasi pengumpulan data dari situs internet.






BAB II
TINJAUAN PUSTAKA




2.1 Pengertian Manajemen Operasional
Manajemen Operasi (operation management—OM) adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa berlangsung di semua organisasi. Dalam perusahaan manufaktur, aktivitas produksi yang menghasilkan barang dapat terlihat secara jelas. Kita dapat melihat pembuatan produk-produk fisik, seperti TV Sony atau motor Harley Davidson. Dalam organisasi yang tidak menghasilkan produk secara fisik, fungsi produksinya mungkin tidak terlihat jelas. Kita sering menyebut aktivitas-aktivitas ini sebagai jasa. Fungsi jasa ini mungkin “tersembunyi” dari masyarakat, bahkan dari pelanggan. Produknya dapat berbentuk layanan pengiriman dana dari rekening tabungan ke rekening giro, proses transplatasi hati, pengisian kursi kosong di pesawat, atau proses pendidikan seorang mahasiswa. Terlepas dari produk akhirnya berupa barang atau jasa, aktivitas yang berlangsung dalam organisasi biasanya disebut operasi atau manajemen operasi.

2.2 Pengoranisasian Untuk menghasilkan Barang Jasa
Untuk menghasilkan barang dan jasa, semua jenis organisasi menjalankan tiga fungsi. Fungsi-fungsi ini merupakan hal penting, bukan hanya untuk proses produksi, tetapi juga demi kelangsungan hidup sebuah organisasi.
Fungsi-fungsi ini adalah sebagai berikut.
1. Pemasaran yang menghasilkan permintaan, paling tidak, menerima pemesanan untuk sebuah barang atau jasa (tidak aka ada aktivitas jika tidak ada penjualan).
2. Produksi atau Operasi yang menghasilkan produk.
3. Keuangan atau Akuntansi yang mengawasi sehat tidaknya sebuah organisasi, membayar tagihan, dan mengumpulkan uang. Universitas, greja atau rumah ibadah, dan bisnis menjalankan fungsi-fungsi ini. Bahkan, kelompok sukarelawan seperti pramuka juga diorganisasikan untuk melaksanakan tiga fungsi dasar tersebut.

2.2.1 Mengapa kita mempelajari Manajemen Operasi
Kita mempelajari MO (Manajemen Operasi) karena empat alasan berikut.
1. MO adalah satu dari tiga fungsi utama dari setiap organisasi dan berhubungan secara utuh dengan semua fungsi bisnis lainnya. Semua organisasi memasarkan (menjual), membiayai (mencatat rugi laba), dan memproduksi (mengoprasikan), maka sangat penting untuk mengetahui bagaimana aktivitas MO berjalan. Karena itu pula, kita mempelajari bagaimana orang-orang mengorganisasikan diri mereka bagi perusahaan yang produktif.
2. Kita mempelajari MO karena kita ingin mengetahui bagaimana barang dan jasa diproduksi. Fungsi produksi adalah bagian dari masyarakat yang menciptakan produk yang kita gunakan.
3. Kita mempelajari MO untuk memahami apa yang dikerjakan oleh manajer operasi. Dengan memahami apa saja yang dilakukan manajer ini, kita dapat membangun keahlian yang dibutuhkan untuk dapat menjadi seorang manajer seperti itu. Hal ini akan membantu Anda untuk menjelajahi kesempatan kerja yang banyak dan menggiurkan di bidang MO. Sepuluh Bidang Keputusan Masalah
a) Perancangan barang dan jasa. Perancangan barang dan jasa menetapkan sebagian besar proses transformasi yang akan dilakukan. Keputusan biaya, kualitas, dan sumber daya manusia bergantung pada keputusan perancangan. Merancang biasanya menetapkan batasan biaya terendah dan kualitas tertinggi.
b) Kualitas. Ekspektasi pelanggan terhadap kualitas harus ditetapkan, peraturan dan prosedur dibakukan untuk mengidentifikasi serta mencapai standar kualitas tersebut.
c) Perancangan proses dan kapasitas. Pilihan-pilihan proses tersedia untuk barang dan jasa. Keputusan proses yang diambil membuat manajemen mengambil komitmen dalam hal teknologi, kualitas, pengguna sumberdaya manusia, dan pemelihara yang spesifik. Komitmen pengeluaran dan modal ini akan menentukan struktur biaya dasar suatu perusahaan.
d) Pemilihan lokasi. Keputusan lokasi organisasi menufaktur dan jasa menentukan kesuksesan perusahaan. Kesalahan yang dibuat pada langkah ini dapat memengaruhi efisiensi.
e) Perancangan tata letak. Aliran bahan baku, kapasitas yang dibutuhkan, tingkat karyawan, keputusan teknologi, dan kebutuhan persediaan memengaruhi tata letak.
f) Sumber daya manusia dan rancangan pekerjaan. Manusia merupakan bagian yang integral dan mahal dari keseluruhan rancangan sistem. Karenanya, kualitas lingkungan kerja yang diberikan, bakat dan keahlian yang dibutuhkan, dan upah harus ditentukan dengan jelas.
g) Manajemen rantai pasokan. Keputusan ini menjelaskan apa yang harus dibuat dan apa yang harus dibeli. Pertimbangan terletak pada kualitas, pengiriman, dan inovasi; semuanya harus pada tingkat harga yang memuaskan. Kepercayaan antara pembeli dan penjual sangat dibutuhkan untuk proses pembelian yang efektif.
h) Persediaan. Keputusan persediaan dapat dioptimalkan hanya jika kepuasan pelanggan, pemasok, perencanaan produksi, dan sumber daya manusia dipertimbangkan.
i) Penjadwalan. Jadwal produksi yang dapat dikerjakan dan efisien harus dikembangkan. Permintaan sumber daya manusia dan fasilitas harus terlebih dahulu ditetapkan dan dikendalikan.
j) Pemeliharaan. Keputusan harus dibuat pada tingkat kehandalan dan stabilitas yang diinginkan. Sistem harus dibuat untuk menjaga kehandalan dan stabilitas tersebut.

4. Kita mempelajari MO karena bagian ini merupakan bagian yang paling banyak menghabiskan biaya dalam sebuah organisasi. Sebagian besar pengeluaran perusahaan digunakan untuk fungsi MO. Walaupun demikian, MO memberikan peluang untuk meningkatkan keuntungan dan pelayanan terhadap masyarakat.

2.2.2 Hal Yang Di lakukan oleh Manajer Operasi
Semua manajer yang baik melaksanakan fungsi-fungsi dasar proses manajemen. Proses Manajemen (management process) terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pengaturan pekerja, pengarahan, dan pengendalian. Manajer Operasi menerapkan proses manajemen ini pada pengambilan keputusan dalam fungsi MO. yang dengan jelas memperlihatkan bahwa setiap keputusan ini membutuhkan perencanaan, pengorganisasian, pengaturan pekerja, pengarahan, dan pengendalian.

2.2.3 Tren Baru yang Menarik Di Bidang Manejemen Operasi
Salah satu alasan MO merupakan ilmu yang menarik adalah ilmu ini selalu dihadapkan pada kondisi yang selalu berubah. Baik pendekatan maupun hasil dari sepuluh keputusan MO sangat mungkin berubah. Dinamika ini terjadi karena berbagai tekanan, dari globalisasi perdagangan dunia hingga transfer ide, produk, dan uang dengan kecepatan yang sangat tinggi. Arah yang sekarang diambil oleh MO—di mana dulu berada, dan hendak menuju kemana.
Dulu Penyebab Masa Depan Fokus local atau nasional Komunikasi global dan jaringan transportasi yang handal Fokus global, memindahkan produksi ke luar negeri. Jumlah Pengiriman yang besar Siklus produk yang singkat dan modal member tekanan untuk mengurangi persediaan.
Kinerja just-in-time Pembelian dengan penawaran terendah Penekanan kualitas membutuhkan pemasok yang terlibat dengan focus pada pelanggan Kemitraan rantai-pasokan, kolaborasi, aliansi, outsourching Pengembangan produk yang lama Siklus hidup yang lebih pendek, Internet, Komunikasi Internasional yang cepat, desain dibantu computer, dan kerja sama internasional Pengembangan produk yang cepat, aliansi, kolaborasi desain Produk yang distandarisasi Pasar global yang berlimpah; bertambahnya proses produksi yang fleksibel Kustomisasi missal dengan penekanan pada kualitas Spesialisasi pekerjaan Berubahnya lingkungan social; bertambahnya masyarakat yang sarat informasi dan pengetahuan Pemberdayaan pekerja, tim, dan perampingan produksi Fokus pada biaya rendah Permasalahan lingkungan, ISO 14000, meningkatnya biaya pembuangan limbah Produksi yang peka lingkungan, produksi ramah lingkungan, bahan yang dapat didaur ulang, manufaktur ulang Etika Bisnis dijalankan secara lebih transparan; kajian public dan global mengenai etika; tidak mempekerjakan anak-anak, menolak penyuapan, menghindari terciptanya polusi Standarisasi etis dan tanggung jawab social yang tinggi
• Fokus Global. Penurunan biaya komunikasi dan transportasi secara tajam telah menghasilkan pasar yang mendunia. Pada saat yang bersamaan, sumber, modal, bahan baku, talenta, dan tenaga kerja juga menjadi global. Hal yang juga mempercepat globalisasi adalah Negara-negara diseluruh dunia bersaing dalam pertumbuhan ekonomi dan industralisasi. Manajer Operasi harus tanggap melihat penemuan-penemuan yang menghasilkan dan menggerakan ide, produksi, dan barang jadi secara cepat.
• Kinerja just-in-time. Sumber daya keuangan yang besar dan digunakan untuk persediaan menyebapkan membengkaknya biaya. Persediaan juga menghalangi respons yang cepat pada perubahan yang terjadi di pasar. Manajer Operasi mengurangi persediaan pada setiap tingkatan, mulai dari bahan baku hingga barang jadi.
• Bersekutu dengan rantai-pemasok. Siklus hidup produk lebih singkat yang digerakan oleh tuntutan dari pelanggan, sebagaimana juga perubahan yang cepat dalam teknologi bahan dan proses, mengharuskan para pemasok menyesuaikan diri dengan kebutuhan para pengguna akhir. Pemasok biasanya memiliki keahlian yang unik, manajer operasi mencari pemasok dan membina kemitraan jangka panjang dengan pihak yang mempunyai peran penting dalam rantai-pemasok.
• Pengembangan produk yang cepat. Komunikasi internasional yang cepat dalam hal berita, hiburan, dan gaya hidup membuat waktu siklus produk menjadi lebih pendek. Manajer operasi mengatasinya dengan teknologi dan kerja sama yang lebih cepat dan manajemen yang lebih efektif
• Kustomisasi missal. Saat kita mulai memandang dunia sebagai pasar, perbedaan individu terlihat dengan jelas. Perbedaan budaya yang ditegaskan lagi oleh perbedaan individu—dalam dunia dimana konsumen semakin sadar akan banyaknya penemuan dan pilihan—memberikan tekanan pada perusahaan untuk menanggapinya. Manajer Operasi mengatasinya dengan proses produksi yang lebih fleksibel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Tujuan utamanya adalah menciptakan produk di saat dan ditempat dimana produk tersebut dibutuhkan.
• Pemberdayaan pekerja. Berkembangnya pengetahuan dan tempat kerja yang memerlukan teknik, membutuhkan kemampuan lebih ditempat kerja. Manajer operasi mengalihkan lebih banyak proses pengambilan keputusan pada pekerja secara perorangan.
• Produksi yang peka lingkungan. Manajer operasi yang terus berusaha memperbaiki produktivitas lebih memperhatikan perancangan produk dan proses-proses yang ramah lingkungan. Hal ini berarti desain produk yang dapat terurai, komponen mobil yang dapat digunakan kembali aau diproduksi ulang, atau pengemasan yang lebih efisien.
• Etika. Manajer operasi bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan untuk membina perilaku yang etis.

2.3 Ruang Lingkup Manajemen Operasional
Kalau sebelumnya saya sudah menjelaskan pengertian manajemen operasi dalam lingkup yang sangat generik, yaitu suatu proses, perlu kiranya disampaikan seberapa luas ruang lingkup manajemen operasi. Beberapa hal yang membatasi ruang lingkup tersebut adalah: Manajemen operasi merupakan satu dari fungsi manajemen (functional management) dalam perusahaan. Selain pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, maka operasi adalah satu fungsi yang sangat penting dalam menjalankan suatu perusahaan. Belakangan ini sudah umum kita jumpai jabatan dalam perusahaan yang terkait dengan manajemen operasi, seperti manajer dan direktur operasi. Konsep proses dalam pengertian manajemen operasi pada dasarnya mencakup semua proses, mulai dari proses global/utama hingga subproses terkecil yang dapat dijumpai dalam perusahaan. Walaupun hierarkinya boleh jadi sangat panjang, level proses yang dianalisis hanya melibatkan beberapa level saja sesuai kebutuhan. Yang perlu menjadi perhatian adalah level terbesar dari analisis proses adalah level dimana unit dalam perusahaan berinteraksi dengan pihak lain seperti pemasok dan pelanggan. Lebih dari itu, kajiannya sudah memasuki topik manajemen rantai pasok (supply Chain Management). Dengan demikian, ruang lingkup analisis dalam manajemen operasi adalah keseluruhan proses yang terdapat dalam suatu perusahaan.

2.4 Fungsi konsep manajerial dalam manajemen operasi

2.4.1 Perencanaan Suatu perencanan
merupakan langkah awal bagi suatu perusahaan agar dapat melaksanakan aktivitas produksinya, karena perencanaan ini merupakan dasar penentuan bagi manajer dalam rangka usahanya mencapai tujuan perusahaan. Dengan adanya perencanaan produksi yang baik diharapkan nantinya aktivitas produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Secara prinsipil perencanaan produksi merupakan suatu rencana tentang bagaimana dan berapa yang akan diproduksi oleh perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan pertimbangan dan ketelilitian yang terperinci dengan memperhatikan faktor intern dan ekstern. Faktor intern adalah faktor-faktor yang datang dari dalam perusahaan seperti mesin, tenaga keja, serta bahan yang dipergunakan, sedangkan faktor ekstern adalah berbagai faktor-faktor yang datang dari luar perusahaan seperti inflasi, kebijakan dari pemerintah, keadaan politik, sosial, ekonomi, dan kondisi lainnya.
2.4.2 Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
2.4.3 Pelaksanaan ( Pengoperasian )
Pengoprasian adalah proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
2.4.4 Pengawasan
Pengawasan adalah proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi. Tujuan dari pengawasan adalah untuk menjamin hasil-hasil operasi akan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sistem Pengawasan yang diterapkan oleh Honey House yaitu sistem pengawasan secara langsung dari pemiliki kepada karyawannya. Bahkan pemilik sering langsung turun tangan dalam kegiatan operasi perusahaan.
2.4.5 Evaluasi
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif dan efisienkan semua proses fungsi manajemen operasi yang dilakukan perusahaan. Honey House melakukan proses evaluasi dengan memperhatikan kuantitas penjualan serta laba yang dihasilkan oleh perusahaan.

2.5 Strategi Operasi di Lingkungan Global

2.5.1 Pandangan Global mengenai Operasi
Enam alasan operasi bisnis domestik memutuskan untuk berkembang menjadi internasional.
1. Mengurangi Biaya. Banyak perusahaan internasional mencari keunggulan dari kesempatan yang nyata untuk menurunkan biaya. Lokasi di tempat asing dengan upah lebih rendah dapat membantu menurunkan baik biaya langsung maupun biaya tidak langsung.
2. Memperbaiki Rantai Pasokan. Rantai pasokan (supply chain) biasanya dapat diperbaiki dengan menempatkan fasilitas di negara dimana sumber daya tertentu itu berada. Sumber daya ini boleh jadi merupakan keahlian, pekerja, atau bahan baku. 3. Menghasilkan Barang dan Pelayanan yang lebih baik. Meskipun karakteristik barang dan jasa dapat objektif dan diukur. Kita membutuhkan pemahaman yang lebih baik akan adanya deferensiasi budaya dan cara berbisnis di negara yang berbeda. Dengan berada di Negara tempat dipasarkannya barang, pemahaman lebih baik tentang budaya setempat akan diperoleh sehingga perusahaan dapat mengkhususkan barang dan jasanya untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan budaya yang unik di luar negri.
4. Memahami Pasar. Karena operasi internasional membutuhkan interaksi dengan pelanggan asing, pemasok, dan pesaing bisnis lain, tidak terelakkan perusahaan internasional harus mempelajari peluang barang dan jasa baru. Pemahaman tentang pasar tidak hanya membantu perusahaan memahami ke mana pasar bergerak, tetapi juga membuat perusahaan mampu melayani pelanggan yang beragam dan mempelancar siklus bisnis mereka.
5. Belajar untuk memperbaiki operasi. Pembelajaran tidak dapat dilakukan dalam keterasingan. Perusahaan dapat melayani usaha dan pelanggan dengan baik jika selalu bersikap terbuka terhadap ide-ide baru.
6. Mendapatkan dan Mempertahankan Bakat Global. Organisasi Global dapat menarik dan mempertahankan karyawan yang baik dengan menawarkan peluang kerja lebih banyak. Organisasi global membutuhkan pekerja dalam semua fungsi dan keahlian di seluruh dunia. Perusahaan global dapat mempekerjakan dan mempertahankan karyawan yang baik karena mereka menyediakan peluang berkembang yang lebih bagus dan perlindungan dari pemutusan hubungan kerja saat kondisi ekonomi memburuk.
2.5.2 Mengembangkan Misi dan Strategi
Sebuah usaha manajemen operasi yang efektif haruslah mempunyai sebuah misi sehingga mengenali ke mana arah tujuannya; dan mempunyai sebuah strategi sehingga mengetahui bagaimana cara mencapai misinya tersebut. Hal ini diperlukan oleh organisasi kecil atau domestik, sebagaimana juga organisasi internasional yang besar.
1. Misi Keberhasilan ekonomi dan kemampuan bertahan hidup merupakan hasil pengenalan misi untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Kami mendefinisikan misi (mission) organisasi sebagaimana tujuannya—apa yang akan disumbangkan kepada masyarakat. Begitu misi organisasi telah ditetapkan, setiap wilayah fungsional dalam perusahaan menentukan misi pendukungnya. Misi setiap fungsi dibuat untuk mendukung misi perusahaan secara keseluruhan.
2. Strategi Saat misi ditetapkan, strategi dan penerapannya dapat dimulai. Strategi (strategy) adalah rencana tindakan organisasi untuk mencapai misinya. Setiap wilayah fungsional mempunyai strategi untuk mencapai misinya dan membantu organisasi mencapai misi keseluruhan. Strategi-strategi ini memanfaatkan peluang dan kekuatan, menetralkan ancaman, serta menghindari kelemahan. Setiap Strategi berbeda. Setiap strategi mempunyai permintaan yang berbeda dalam MO. Strategi Hunter Fan merupakan strategi yang membedakan dirinya di segi kualitas dari pesaingnya di industri yang sama. Nucor memfokuskan diri pada biaya rendah, sementara strategi terkuat Dell adalah respons yang cepat dan dapat diandalkan.
2.5.3 Pilihan-Pilihan Strategi Operasi
Manajer Operasi perusahaan internasional dan multinasional menghadapi peluang global dengan salah satu dari empat strategi operasi. Strategi operasi ini adalah : Internasional, Multidomestik, Global, dan Transnasional. Tingkat respon lokal menunjukan respons yang cepat dan atau diferensiasi yang diperlukan untuk pasar lokal. Manajer operasi harus mengetahui bagaimana menempatkan perusahaannya dalam matriks ini. Berikut penjelasan singkat dari keempat strategi ini.
2.5.4 Strategi Internasional Strategi
Internasional (international strategy) menggunakan ekspor dan lisensi untuk memasuki pasar global. Strategi internasional adalah strategi yang paling tidak menguntungkan karena tingkat respons lokalnya rendah dan pengangguran biayanya sedikit. Respon lokal hanya sedikit karena kita mengekspor atau melisensikan barang dari negara asal. Keuntungan dari segi biayanya mungkin sangat sedikit karena kita memanfaatkan proses produksi yang ada dan jaraknya cukup jauh dari pasar yang baru. Walaupun demikian, strategi internasional merupakan strategi termudah karena proses ekspor hanya membutuhkan sedikit perubahan pada operasi yang ada, dan perjanjian lisensi lebih banyak membebankan risiko pada pihak pemegang lisensi.
2.5.5 Strategi Multi Domestik
Strategi multidomestik (multidomestic strategy) membagikan kewenangannya (desentralisasi) dengan memberikan otonomi yang cukup berarti pada setiap bisnis. Secara organisasi, hal ini adalah anak perusahaan, waralaba, atau usaha patungan yang mandiri. Keuntungan strategi ini adalah memaksimalkan respons pasar lokal. Walaupun demikian, strategi ini hanya mempunyai sedikit keuntungan dari segi biaya atau bahkan tidak ada. Banyak produsen makanan seperti Heinz menggunakan strategi multidomestik ini untuk memenuhi selera lokal, sementara proses produksinya sama. Konsepnya adalah “Kita telah berhasil di negara sendiri, mari kita ekspor potensi dan proses manajemennya. Untuk memenuhi kebutuhan pasar lain, tidak
2.5.6 Strategi Global
Strategi global (global strategy) memiliki tingkat sentralisasi yang tinggi, dimana kantor pusat mengoordinasikan organisasi untuk mengupayakan standarisasi dan pembelajaran antarpabrik sehingga dapat menghasilkan skala ekonomis. Strategi ini tepat saat perusahaan ingin berfokus pada pengurangan biaya, tetapi tidak disarankan saat permintaan respons lokalnya tinggi. Strategi global ini membuat Texas Instruments dapat membangun pabrik dengan ukuran optimal, dengan prose-proses yang serupa, dan kemudian memaksimalkan proses pembelajaran dengan komunikasi yang terus-menerus di antara pabrik-pabriknya. Hasilnya adalah penghematan biaya yang efektif bagi Texas Instruments.
2.5.7 Strategi Transnasional
Strategi transnasional (transnational strategy) memanfaatkan skala ekonomi dan pengetahuan,juga penekanan pada respons dengan menyadari kemampuan dasar tidak hanya terdapat di negara “asal”, tetapi juga mungkin berada dimana saja. Transnasional menjelaskan suatu kondisi dimana bahan baku, orang,dan pemikiran melampaui atau keluar dari batas-batas negara. Perusahaan-perusahaan ini mempunyai kemampuan untuk melaksanakan ketiga strategi operasi(diferensiasi,biaya-rendah,dan respons yang cepat). Beberapa perusahaan dianggap sebagai”perusahaan global”,dimana identitas negara asal tidaklah sepenting jaringan yang saling terkait dalam operasi global mereka. Aktivitas utama perusahaan-perusahaan transnasional tidak terpusat pada perusahaan induknya sehingga setiap cabang dapat melaksanakan tugasnya sendiri-sendiri.





BAB III
ANALISIS DAN HASIL




3.1 Permaslahan dalam Strategi operasi
Setelah sebuah perusahaan menetapkan misinya, mengembangkan dan menerapkan strategi khusus yang dibutuhkan, manajer operasi akan dihadapkan dengan beberapa permasalahan. Pertama, kita lihat apa yang akan dikatakan dari penelitian mengenai strategi MO yang efektif. Kedua, kita mengidentifikasi beberapa prasyarat untuk mengembangkan strategi MO yang efektif.
Ketiga, kita akan melihat dinamika pengembangan strategi MO.
1. Penelitian Pengetahuan strategi diperoleh dari penemuan yang dihasilkan oleh Strategic Planning Institute. Program PIMS-nya (Profit Impact of Market Strategy) dilaksanakan lewat kerja sama dengan General Electric Corporation. PIMS telah mengumpulkan hampir 100 data sekitar 3000 organisasi yang saling bekerja sama.
Berikut karakteristik yang memberikan dampak pada keputusan strategi MO:
a) Kualias produk yang tinggi (relatif terhadap persaingan).
b) Penggunaan kapasitas yang tinggi.
c) Efisiensi operasi yang tinggi (rasio produktivitas karyawan yang diharapkan terhadap produktivitas yang sebenarnya).
d) Intensitas investasi yang rendah (jumlah modal yang dibutuhkan menghasilkan satu dolar penjualan).
e) Biaya langsung rendah per unit (relatif terhadap persaingan).

2. Prasyarat Sebelum menetapkan dan mencoba untuk menerapkan strategi, manajer operasi harus memahami bahwa perusahaan beroperasi dalam suatu sistem terbuka. Dalam sistem ini terdapat banyak faktor yang dapat memengaruhi perkembangan strategi dan pelaksanaannya. Semakin menyeluruh analisis dan pemahaman faktor eksternal dan internal, kemungkinan keberhasilannya semakin tinggi. Walaupun faktor yng harus dipertimbangkan banyak, setidaknya harus mengandung pemahaman berikut.
a) Kekuatan dan kelemahan pesaing, begitu juga calon pendatang baru di pasar barang pengganti, serta perjanjian dengan pemasok dan distributor.
b) Permasalahan lingkungan, teknologi, hukum, dan ekonomi yang ada sekarang dan yang akan datang.
c) Siklus hidup produk yang mungkin menentukan batasan-batasan sistem operasi.
d) Sumber daya yang tersedia dalam persuahaan dan fungsi MO.
e) Penggabungan strategi MO dengan strategi perusahaan dan area-area fungsional lainnya.

3. Dinamika Perubahan strategi terjadi karena dua alasan. Pertama, strategi bersifat dinamis karena perubahan dalam organisasi. Semua area dalam perusahaan dapat berubah. Perubahan mungkin terjadi di berbagai area, termasuk SDM, keuangan, teknologi, dan siklus hidup produk. Semua perubahan dapat menimbulkan diferensiasi dalam kekuatan dan kelemahan organisasi, begitu juga terhadap strateginya. Strategi juga dinamis karena adanya perubahan lingkungan. Sebagaimana strategi MO lainnya, strategi berubah menjadi global . Microsoft juga beradaptasi secara cepat di lingkungan yang berubah. Perubahan strategi microsoft disebabkan oleh perubahan permintaan pelanggan, keamanan, dan internet. Microsoft berpindah dari sistem operasi ke produk-produk untuk kantor menjadi sebuah jasa penyedia jasa internet, dan saat ini menjadi sebuah integrator dari komputer dan televisi.
3.2 Pengembangan dan Penerapan strategi
Saat perusahaan berusaha memahami permasalahan yang ada dalam mengembangkan strategi yang efektif, mereka mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal mereka, juga peluang dan ancaman yang terdapat di lingkungan mereka. Hal ini dikenal sebagai analisis SWOT (singkatan dari Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats). Dimulai dengan analisis SWOT, perusahaan menempatkan diri mereka, melalui strategi mereka, untuk menciptakan keunggulan bersaing. Perusahaan mungkin memiliki keahlian merancang yang baik, atau kemampuan yang hebat dalam mendapatkan lokasi yang tepat. Walaupun demikian, perusahaan mungkin mengetahui keterbatasan proses manufakturnya, atau dalam mendapatkan pemasok yang lebih baik. Idenya adalah untuk memaksimalkan peluang, meminimalkan ancaman lingkungan, selagi memaksimalkan keunggulan dan meminimalkan kelemahan organisasi. Ide yang belum ada dievaluasi kembali untuk memastikan konsistensinya dengan analisis SWOT. Selanjutnya, ditetapkan strategi untuk mencapai misi. Strategi ini dievaluasi secara terus-menerus berdasarkan nilai yang diberikan oleh pelanggan dan persaingan yang ada. Proses ini di tunjukkan pada bagan di bawah ini. Dari proses inilah, diidentifikasikan sejumlah faktor penentu keberhasilan (critical succes factor)

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

Manajemen Operasi memberikan cara pandang yang sistematik dalam melihat proses-proses dalam organisasi dan agar kita memahami apa yang dikerjakan manajer operasi sehingga dengan cermat dapat meningkatkan peluang keuntungan dan pelayanan dalam masyarakat serta mampu mengorganisasikan diri pada perusahaan yang produktif. Bahwa sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana aktivitas Manajemen Operasi berjalan agar kita memahami apa yang dikerjakan manajer operasi sehingga dengan cermat dapat meningkatkan peluang keuntungan dan pelayanan dalam masyarakat serta mampu mengorganisasikan diri pada perusahaan yang produktif. Sarannya ketika perusahaan menghadapi peluang global maka manajer perusahaan harus dengan cermat menempatkan perusahaannya dalam misi dan strategi operasi dan mampu mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal perusahaan, juga peluang dan ancaman yang terdapat di lingkungan perusahaan, sehingga efektifitas perusahaan dapat terus berjalan.


DAFTAR PUSTAKA
Jay Heizer dan Barry Render.2008. Manajemen Operasi. Edisi kesembilan.
Salemba empat:Jakarta.
Sumber Internet Institute of industrial Engineers: www.iienet.org
H.B Maynard and Company,Inc. (kinerja tenaga kerja): hbmaynard.com
http://manajemenoperasional.com/mengapa-kita-perlu-belajar-manajemen-operasi/
http://manajemenoperasional.com/apa-sih-definisi-manajemen-operasi/



LAMPIRAN

Manajemen Operasi Hard Rock Café Hard Rock Cafe, yang berpusat di Orlando, membuka restoran pertamanya di London pada tahun 1971, menjadikannya restoran yang lebih dari 35 tahun dan menjadi panutan bagi restoran lain. Walaupun restoran lain muncul dan sirna silih berganti, Hard Rock tetap bertahan dengan 121 restoran di 40 negara- dan jumlah ini pun masih bertambah dengan terus di bukanya restoran-restoran Hard Rock Cafe setiap tahun. Hard Rock Cafe terkenal dengan benda kenangan (Memorabilia) musik yang di mulai pada saat pelannggan tetapnya, Eric Clapton, menandai kursi favoritnya dengan menggantungkan gitarnya pada dinding di Hard Rock Cafe London. Sekarang, Hard Rock memiliki investasi bernilai jutaan dolar dalam bentuk memorabilia. Untuk menjaga agar pelanggannya kembali datang, Hard Rock menciptakan nilai tambah dalam bentuk makanan lezat dan hiburan.
Manajer operasi pada Hard Rock Cafe di Universal Studios di Orlando meneyediakan lebih dari 3500 produk khusus ( berupa makanan ) setiap hari. Makanan ini harus di racik dan dicoba kemudia dilakukan analisis bahan baku, pekerja yang di butuhkan, dan tingkat kepuasan pelanggan. Setelah disetujui, sebuah menu di masukkan kebagian produksi-hanya jika bahan bakunya tersedia dari pemasok yang terpilih. Proses produksi-mulai dari penerimaan, penyimpanan di mesin pendingin, hingga ke pemanggang, pembakaran atau penggorengan, dan puluhan tahapan lainnya-dirancang dan dipersiapkan untuk menghasilkan makanan berkualitas terbaik. Manajemen operasi harus mempersiapkan jadwal kerja pegawai dan merancang tata letak yang efisien dengan memperkerjakan orang-orang terbaik yang dapat mereka sewa dan latih. Manajer yang sukses dalam merancang dan menyediakan barang dan jasa diseluruh dunia adalah manajer yang memahami Manajemen Operasi.
Manajer operasi menginginkan keindahan tata letak, tetapi mereka harus memastikan bahwa fasilitas yang digunakan mendukung pergerakan orang dan barang secara efisien dan terkendali. Tata letak dapur yang efisien, pekerja yang termotivasi, jadwal yang ketat, serta resep yang tepat pada tempat dan saat yang tepat sangat dibutuhkan untuk memuaskan pelanggan. Hard Rock Café di Orlando, Florida, menyiapkan lebih dari 3.500 masakan setiap hari. Kafe yang dapat menampung lebih dari 1.500 orang ini merupakan salah satu restoran terbesar di dunia. Namun demikian, manajer operasi Hard Rock tetap mampu menyajikan makanan hangat selagi hangat dan makanan dingin selagi dingin, kapan dan dimana s aja pelanggan menginginkannya. Dan banyak pekerjaan yang dilakukan untuk perancangan, pengujian, dan pembuatan anggaran untuk makanan. Selanjutnya, pemasok mengantarkan barang berkualitas secara tepat waktu dan setiap saat kepada koki-koki yang terlatih untuk menyiapkan makanan berkualitas. Bagaimanapun juga, hal tersebut menjadi takkan berarti jika tidak ada pekerja yang bersemangat dalam mengerjakan pekerjaannya.

http://ilerning.com/index.php?option=com_content&view=article&id=2708%3Aperanan-manajemen-operasi-edit-mar&catid=65%3Amanajemen-operasional&Itemid=66&showall=1

Penulis : Taufika Nugraha ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Peranan Manajemen Operasi ini dipublish oleh Taufika Nugraha pada hari Jumat, 25 Oktober 2013. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Peranan Manajemen Operasi
 

0 komentar:

Posting Komentar